Simulasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses peniruan.
Teknik simulasi adalah teknik untuk merepresentasikan atau meniru kondisi real
(suatu sistem nyata) dalam bentuk bilangan dan simbol (dengan memanfaatkan
program komputer), sehingga menjadi mudah untuk dipelajari.
Menurut Floyd Jerome Gould (dalam buku Introductory Science, 1993)
menyebutkan bahwa “The basic idea of simulation is to build an experimental
device, or simulator that will ‘actlike’ (simulate) the system of interest in
certain important aspect in a quick, cost effective manner”.
Sedangkan menurut Sandi Setiawan (dalam buku Teknik Pemrograman,
1991), menyatakan bahwa simulasi adalah “… proses perancangan model dari suatu
sistem nyata dan pelaksanaan eksperimen-eksperimen dengan model ini untuk
tujuan memahami tingkah laku system”
Jadi, Pemrograman Simulasi adalah suatu proses perancangan model
dari suatu sistem nyata dan pelaksanaan eksperimen - eksperimen untuk memahami
tingkah laku system.
Mengapa Perlu Adanya Simulasi ?
1.
Simulasi
adalah satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah, jika
sistem nyata sulit diamati secara langsung. Contoh : Jalur penerbangan pesawat
ruang angkasa atau satelit.
2.
Solusi
Analitik tidak bisa dikembangkan, karena sistem sangat kompleks.
3.
Pengamatan
sistem secara langsung tidak dimungkinkan, karena : – sangat mahal – memakan
waktu yang terlalu lama – akan merusak sistem yang sedang berjalan.
Keuntungan dan Kelemahan Simulasi ?
1. Kekurangan
Simulasi
a) Simulasi
tidak akurat.
Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan
sebuah jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada
berbagai kondisi yang berbeda. Dalam banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
b)
Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan
sering dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan model yang sesuai.
c) Tidak
semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi. Hanya situasi yang mengandung
ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan simulasi. Karena tanpa komponen
acak semua eksperimen simulasi akan menghasilkan jawaban yang sama.
d) Simulasi
menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi, bukan menghasilkan cara untuk
memecahkan masalah. Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau pendekatan
solusi yang akan diuji.
2. Kelebihan
Simulasi
a) Sebagian
besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan
secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan
demikian simulasi seringkali merupakan satu-satunya cara.
b) Simulasi
memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi
yang berbeda.
c) Rancangan-rancangan
sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk
mendapatkan yang terbaik.
d) Pada
simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi
eksperimen.
e) Simulasi
memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih
singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
Contoh Penerapan Simulasi ?
Seperti telah dijelaskan di dalam
pengertian simulasi, simulasi
perlu dilakukan sebelum keadaan yang sesungguhnya terjadi untuk mengurangi effect dari
kejadian tersebut.
Berikut diberikan contoh - contoh penerapan simulasi.
·
Simulasi pengawalan presiden.

·
Simulasi pemungutan suara pemilu.

·
Simulasi kebakaran

· Simulasi Cockpit

0 komentar:
Posting Komentar